Selamat Datang di Website Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Karanganyar | Anggun Dalam Moral Unggul Dalam Intelektual | Religiusitas, Intelektualitas, dan Humanitas Cedekiawan Berpribadi. Itukah Kita?

Cedekiawan Berpribadi. Itukah Kita?

Amal Saleh & Keikhlasan (2) – Online Journal of Leni
pic. by google.com


Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan organisasi gerakan mahasiswa sekaligus organisasi otonom Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri merupakan suatu wadah atau organisasi Islam yang melaksanakan dakwah Amar ma’ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah berpandangan bahwa Agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan, sehingga mau tidak mau Muhammadiyah harus bersinggungan dengan lapisan masyarakat yang beraneka ragam termasuk diantaranya masyarakat mahasiswa.

Sebagaimana tertuang dalam bait bait Mars IMM dimana salah satu syairnya yaitu “ …. kitalah cendikiawan berpribadi, susila cakap takwa kepada Tuhan, pewaris tampuk pimpinan umat nanti …“ memiliki tiga tujuan penting, yaitu: pertama IMM dilahirkan untuk menjadi master key of intelectual (aset pengetahuan, pengalaman); kedua, membentuk manusia yang unggul dibungkus dengan keimanan, ketakwaan dan keikhlasan dalam berjuang (beribadah); ketiga, semua kelebihan dalam kader IMM baik dalam keilmuan atau kuat dalam ibadah, akidah bukan semata mata untuk menghidupkan diri sendiri tapi untuk berdakwah memberi kemaslahatan  untuk umat manusia atau untuk menjadi kader umat, bangsa dan persyarikatan.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam geraknya memerlukan sebuah identitas supaya dapat terus mengembangkan hidup dan kehidupan serta amal geraknya. Apabila identitas sebuah organisasi tidak jelas maka “raison de etre” dari organisasi itu akan tetap dipersoalkan yakni apakah organisasi itu mampu menjawab tantangan zamannya atau tidak. Selain itu masih juga dipersoalkan apakah organisasi itu dengan identitasnya Assuoh benar-benar dikembangkan untuk merealisir idea kelahirannya sebagaimana yang tercantum salam AD IMM Bab II pasal 6 IMM bertujuan membentuk akademisi Islam yang berkahlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Identitas IMM antara lain: 

1.      Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi kader yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan kemahasiswaan dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
2.      Sesuai dengan gerakan Muhammadiyah maka Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memantapkan gerakan dakwah di tengah-tengah masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa.
3.      Setiap anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus mampu memadukan kemampuan ilmiah dan akidah.

4.      Oleh karena setiap anggota harus tertib dalam ibadah, tekun dalam studi dan mengamalkan ilmunya untuk menyatalaksanakan ketaqwaan dan pengabdiannya kepada Allah SWT.

Berdasarkan identitas Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang telah ditetapkan di atas menandakan bahwa tugas IMM ini sangat luas. Sehingga kita sebagai kader IMM harus menguasai ketiga bidang tersebut baik dalam ranah keagamaan, kemasyarakatan maupun kemahasiswaan.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi kader, bukan organisasi massa. Sehingga kader IMM tidak cukup jika hanya mendalami AD/ART IMM saja tetapi harus bersedia dan sanggup merealisasikan cita-cita dan program IMM. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan muda bangsa dan gerakan muda Muhammadiyah juga dituntut untuk dapat menghadapi tantangan zaman, harus dapat kritis dan aktif mengawal isu-isu yang beredar terutama dalam ranah keagamaan, kemasyarakatan dan kemahasiswaan. 

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan mahasiswa Islam dan kader muda Muhammadiyah harus berpegang pada syariat Islam Al-Quran dan As-Sunnah. Menjadikan Islam sebagai ideologi dan meyakini bahwa Allah sebagai Tuhan yang Esa dan Nabi Muhammad SAW adalah utusanNya sebagai Rahmatan Lil Alamin. Islam bukan hanya sekedar agama ritual/ruhiah/spirit tapi Islam sebagai risalah Allah mengatur segala aspek berkehidupan dari aspek individual hingga ke tatanan sosial yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan telah dicontohkan penerapannya dalam kehidupan beliau. 

Sikap dan gerakan IMM adalah sama dengan Muhammadiyah yakni sebagai gerakan dakwah Islam Amar ma’ruf nahi munkar, pola kegiatan IMM pada pokoknya juga sama dengan perjuangan Muhammadiyah, yakni:
1.      Pembinaan aqidah
2.      Penyebar luas ilmu ajaran-ajaran islam,
3.      Penatalaksanaan amalan-amalan islam.

Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah juga harus memiliki akhlak mulia sesuai dengan tujuan IMM karena akhlak merupakan pilar utama seorang kader dalam berjuang di ikatan ini. Dalam rangka mengkongkretkan semangat Fasatbiqul khairat yang secara harfiah memiliki arti berlomba-lomba dalam kebaikan, seorang kader IMM terus berupaya melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. 

Setiap anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus alim dalam ilmu agama juga ilmu keduniaan. Ada sebuah konsep bagus dari KH Ahmad Dahlan yang dikutip dari pidato Djazman Al Kindi yaitu ulama intelek dan intelek ulama. Sebuah konsep manusia yang alim dalam ilmu agama dan ilmu keduniaan. Ikatan menjadi pionir Muhammadiyah dalam hal keilmuan dikarenakan tujuam serta basis massa dalam ikatan ini merupakan masyarakat akademis yang berpikir rasional dan ilmiah. Setiap anggota IMM harus mencapai kemampuan ilmiah di bidangnya masing-masing sebaik mungkin sambil mengintegrasikan kemampuan ilmiahnya dengan akidah dan akhlak Islami sehingga mampu bersaing di masa depan dan menyelamatkan eksistensi Islam di zaman modern sekarang. Hampir kebanyakan ulama sepakat bahwa salah satu masalah sentral yang dihadapi dunia Islam pada zaman modern sekarang adalah bagaimana menyelamatkan Islam dan umatnya dari serangan isme-isme, kultur, peradaban non Islam. 

Maka dalam implementasi nilah cedekiawan berpribadi menurut penulis adalah bagaimana seorang kader dapat mengimplementasikan identitas IMM dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat bertahan dalam menghadapi tantangan zaman dan tetap memberi kemaslahatan  untuk umat manusia dengan berpedoman pada Al-Quran dan As-Sunnah.





Ditulis Oleh:
Zainurrahmah Aniskurlillah
Ketua Bidang Kader PC IMM KRA





admin
fatimah

Posting Komentar

0 Komentar